Minggu, 29 September 2013

catatan perkuliahan

1.         Definisi Informasi
a.         Etimologi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Para Yunani kuno kata untuk form adalah μορφή (morphe; cf. morph) dan juga εἶδος (eidos) "ide, bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian teknis filosofis oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi dari sesuatu (lihat Teori bentuk). "Eidos" juga dapat dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau bahkan konsep.
b.         Terminologi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi

2.         Ciri Informasi
Informasi memiliki ciri sebagai berikut :
1.      Memiliki nilai (benar atau salah), berhubungan dengan kenyataan atau tidak. Bila informasi salah tetapi penerima mempercayainya maka sama seperti informasi yang benar.
2.      Baru bagi penerima informasi memperbaharui atau memberikan tambahan informasi yang telah ada.
3.      Korektif terhadap masalah yang salah
4.      Penegas, mempertegas informasi yang ada
3.         Kualitas Informasi  
 Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).
1.      Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2.      Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3.      Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
4. Klasifikasi Data
A.     Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1.      Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2.      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B.     Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1.      Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2.      Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C.     Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1.      Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain
D.    Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1.      Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.      Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E.      Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.      Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2.      Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.



Minggu, 15 September 2013

cara membuat blog

Cara membuat Blog praktis,mudah dan cepat...
Pengen punya blog  dan menjadi bloger dengan penuh inspirasi????
Jangan bingung sekarang segalanya dapat di peroleh dengan mudah ...
Yuk siapin laptop,notebook,komputer dll juga modem dan jangan lupa isi pulsa,a ya ....
Berikut ini tahapan bagaimana kita bisa memiliki blog:C
  • Buat kamu yang belum punya Gmail bikin dulu gmailnya, buat yang udah punya langsung aja masuk ke website www.blogger.com
  • Setelah masuk akan tampil seperti gambar di bawah ini

1.       Masukan Gmail yang kamu punya
2.       Masukan kata sandi dari Gmail tersebut
3.       Klik kotak masuk

  • setelah kotak masuk di klik  maka akan muncul tampil seperti ini .

  • kemudian klik kotak yang bertuliskan blog baru  yang diberi tanda panah
  • kemudian akan tampil seperti gambar dibawah ini. Maka yang harusdilakukan selanjutnya adalah:

1.       pada kolom judul silahkan isi dengan nama sesuai selera kamu yang nantinya akan menjadi nama blog kamu.
2.       Pada kolom alamat isi dengan nama yang nantinya akan menjadi alamat blog kamu.
3.       Jika disebelah kolom alamat sudah bertanda üseperti ini maka alamat sudah berhasil, jika belum ada tandaümaka ulang kembali dan coba menggunakan angka.
4.       Pilih  template sesuai keinginan kamu untuk tampilan blog yang kamu miliki.

  • Setelah dipilih template-nya maka geserlah scroll bar ke arah bawah.lalu  klik buat blog.



  • Dengan mengklik buat blog  maka kita sudah memiliki blog yang kita inginkan. Lalu mari kita isi blog tersebut dengan cara mempost segala informasi yang unik,menarik dan tentunya bermanfaat untuk teman-teman kita yang lainnya. Bagaimanakah caranya?????
  • Setelah mengklik buat blog maka akan tampil sebagai berikut:



  • Setelah mengklik tanda yang di lingkar merah maka akan muncul tampilan sebagai berikut dan saatnya untuk mempost segala yang unik.menarik,informatif dan tentunya bermanfaat untuk orang banyak.

  1. Masukan judul
  2. Masukan teks yang akan kamu post kan
  3. Simpan  teks
  4. Publikasikan dan teks berhasil di posting


  • Masih banyak lagi hal-hal yang bisa kita lakukan di blog ini. Silahkan mencoba dan semoga bisa berkreasi.
  • Semoga bisa dimengerti dan selamat mencoba ...terima kasih sudah berkunjung  J

Sabtu, 14 September 2013

catatan perkuliahan

KONSEP SISTEM
  1. Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa latin systema  dan bahasa yunani sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, dimana jika salah satu item tersebut tidak bergerak maka kesatuan tersebut tidak dapat berfungsi dengan efektif.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu:
a.       Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b.      Unsur-unsur terebut merupakan bagian terpadu sitem yang bersangkutan.
c.       Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d.      Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
  1. Karakteristik sistem
Sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu:
a.       Komponen/elemen
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Sistem biasanya dikenal subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan suprasistem.
b.      Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem/subsistem itu sendiri.
c.       Lingkungan luar sistm (environment)
Segala sesuatu diluar dari batasan sistem yang empengaruhi operasi dari suatu sistem disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sisem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya. Sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
d.      Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan. Sehingga sumber-sumber daya mengambil dari subsistem yang satu  ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
e.       Masukan (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut input.
Masukan ini dapat berupa:
·        Masukan perawatan (maintenance input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
f.        Pengolah (proses)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah inputmenjadi output.
g.       Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasi sebagai:
·        Keluaran yang berguna
·        Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan.
h.       Sasaran sistem (objektive) dan tujuan sistem (goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain suatu sasaran atau tujuannya.
  1. Jenis-jenis sistem
1.      Deterministik sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output)yang terjadi didalamnya dapat ditentukan /diketahui dengan pasti.
2.      Probabilistik sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti, (selalu ada sedikit kesalahan /penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem)
3.      Open sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
4.      Closed sistem
Sistem fisik dimana sistem yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan diluar sistem tersebut.
5.      Relatively closed sistem
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang didefinisikan dalam batasan-batasan tertentu.
6.      Artifical sistem
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada didalamnya.
7.      Natural sistem
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
8.      Manned sistem
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara:
·        Sistem manusia-mesin
Sistem yang mengikut sertakan mesin dalam untuk suatu tujuan
·        Sistem mesin-mesin
Sistem yang secra otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengahiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau dari tugas-tugas fisik yang berat. Perancangan sistem lebih banyak menggunakan metode “relative closed dan deterministik sistem”, karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
  1. Model sistem
a.       Model Desentralisasi (Tersebar)
Kelebihan :
·        Penghematan biaya
·        Kemudahan dalam pencadangan saat terjadi musibah
·        Pengikatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
·        Peningkatan kepuasan pemakai
Kekurangan :
·        Pemborosan dalam tugas
·        Standarisasi bisa tak dicapai
·        Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
·        Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
·        Terbatasnya sumber daya atau teknisi, seperti kurangnya para ahli untuk mendukung pembuatan keputusan tersebar dalam sistem informasi
·        Adanya politik yang membatasinya sehingga tidak sembarang informasi dapat tersebar dengan bebas
b.      Model Tersentralisasi (Terpusat)
Kelebihan :
·        Lebih effisien karena terhindar dari pemborosan dan duplikasi data
·        Pengontrolan sistem lebih mudah dan dapat diatasi dengan cepat
·        Tidak ada politik yang berhak mengatur didalamnya sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan baik
·        Tidak membutuhkan para ahli atau teknisi terlalu banyak
·        Dapat mencapai standarisasi sistem maupun para teknisi
·        Kemudahan dalam berbagi-pakai sumber daya sistem informasi
·        Terhindarnya duplikasi data dalam sistem
·        Dapat menekan biaya kebutuhan dalam penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras
Kekurangan :
·        Tingginya biaya sumber daya
·        Membutuhkan waktu cukup banyak untuk mengontrol dan memproses informasi
·        Terbatasnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna
·        Menumpuknya pekerjaan pengembang karena masih menunggu dari banyaknya kebutuhan pengguna
·        Terbatasnya penggunaan atau rusaknya sistem informasi terpusat yang fatal
·        Buruknya kualitas data dalam sistem, sehingga pengguna tidak terdorong untuk mengatur data yang ada
·        Tidak fleksibel
·        Ketergantungan dan rentan terhadap serangan luar
c.       Model Client/Server
Kelebihan :
·        Menggunakan sistem terbuka sehingga bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor
·        Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas sehingga mudah untuk memperbarui sistem
·        Menggunakan jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna sehingga jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan
·        Lingkungan operasi client yang bersifat individual sehingga dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang sesuai kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai
·        Mempunyai workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah sehingga dapat meningkatkan keuntungan

Kekurangan :
·        Harus mempertimbangkan sumber daya yang ada antara client dan server
·        Kecepatan akses data terhadap database sangat dipertimbangkan
·        Terbatasnya dalam pembiayaan tim IT untuk mengontrol setiap mesin atau sistem
·        Harus memenuhi fungsi-fungsi minimum seperti kebutuhan penyimpanan, memory, sistem operasi, dan lain sebagainya
·        Membutuhkan tenaga ahli jaringan yang profesional
·        Biaya pemeliharaan sistem, perbaikan, kebutuhan perangkat, dan lainnya
Sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yan bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Informasi  : 1. Fakta 2. Data (5W+H)
Informasi merupakan hasil dari suatu data dalam suatu  bentuk  yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimnya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan .
Urgensi informasi :
1.      Untuk mengambil keputusan
2.      Untuk penyusunan perencanaan
3.      Untuk pengawasan
4.      Untuk evaluasi
5.      Untuk perumusan kebijakan
Sistem informasi = input              proses            output
GI                                GO
Kedudukan sistem informasi dalam pelaksanaan dakwah yaitu untuk menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil pelaksanaan kegiatan.
Urgensi mengenai karakteristik mad`u:
1.      Pesan moral
·        Khatibu an-nas `ala qadri uqulihim
Artinya bagaimana menyesuaikan pesan yang akan disampaikan sesuai dengan aqlun/pendidikan mad`u.
·        Khatibu an-nas `ala qadri butunihim
Artinya menyesuaikan pesan yang disampaikan sesuai keadaan ekonomi  mad`u.
·        Billisani qawmihi
Artinya menyesuaikan bahasa masyarakat setempat agar pesan mudah dipahami.
2.      Dasar motivasi : apa  yang menjadi dorongan mad`u untuk berubah.
3.      Memilih materi
4.      Memilih metode

5.      Memilih media dan sarana.