1.
Definisi Informasi
a.
Etimologi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep,
ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas
seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat
memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan
menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya.
Para Yunani kuno kata untuk form adalah μορφή (morphe; cf. morph) dan juga εἶδος (eidos) "ide, bentuk, set", kata yang
terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian teknis filosofis oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi dari sesuatu (lihat Teori bentuk). "Eidos" juga dapat
dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau bahkan konsep.
b.
Terminologi
Informasi adalah
pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat
dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah
jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks
yang berbeda. Informasi bisa di
katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi . Namun
demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan
secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Informasi
adalah Sekumpulan data/
fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai
arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si
penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan
demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan
yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi
2.
Ciri Informasi
Informasi memiliki ciri sebagai berikut :
1.
Memiliki
nilai (benar atau salah), berhubungan dengan kenyataan atau tidak. Bila
informasi salah tetapi penerima mempercayainya maka sama seperti informasi yang
benar.
2.
Baru
bagi penerima informasi memperbaharui atau memberikan tambahan informasi yang
telah ada.
3.
Korektif
terhadap masalah yang salah
4.
Penegas,
mempertegas informasi yang ada
3.
Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality
of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),
tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).
1.
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi
tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi
mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga
pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi relevan unuk akuntan.
4. Klasifikasi
Data
A.
Jenis Data
Menurut Cara Memperolehnya
1.
Data Primer
Data
primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data
yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada
peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
B.
Macam-Macam Data Berdasarkan
Sumber Data
1.
Data Internal
Data internal adalah data yang
menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal
: data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data
yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya
adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis
Datanya
1.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data
yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat
hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data
yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap psikopat dan lain-lain
D.
Pembagian Jenis Data
Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang
nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber
ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang
nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke
nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira,
dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang
lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data
yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang
datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika
terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin
m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar