KONSEP SISTEM
- Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa latin systema dan bahasa yunani sustema adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, dimana jika salah satu item
tersebut tidak bergerak maka kesatuan tersebut tidak dapat berfungsi dengan
efektif.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut
pengertian sistem secara umum, yaitu:
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b. Unsur-unsur terebut merupakan bagian terpadu sitem yang bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
- Karakteristik sistem
Sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu:
a. Komponen/elemen
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling
berhubungan atau berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Sistem biasanya dikenal subsistem. Subsistem ini mempunyai
sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan
suprasistem.
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Dengan
adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan yang
lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem
ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem/subsistem itu sendiri.
c. Lingkungan luar sistm (environment)
Segala sesuatu diluar dari batasan sistem yang
empengaruhi operasi dari suatu sistem disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar sisem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan
harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya. Sedangkan lingkungan
yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak
mengganggu operasi dari sistem.
d. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu
kesatuan. Sehingga sumber-sumber daya mengambil dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain
melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari
subsistem lainnya.
e. Masukan (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem
disebut input.
Masukan ini dapat berupa:
·
Masukan perawatan (maintenance input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu
dapat beroperasi.
f.
Pengolah (proses)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang
akan mengubah inputmenjadi output.
g. Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah.
Keluaran ini dapat diklasifikasi sebagai:
·
Keluaran yang berguna
·
Keluaran yang tidak berguna yang dikenal
sebagai sisa pembuangan.
h. Sasaran sistem (objektive) dan tujuan sistem (goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun
sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan
dihasilkan. Dengan kata lain suatu sasaran atau tujuannya.
- Jenis-jenis sistem
1. Deterministik sistem
Sistem dimana operasi-operasi
(input/output)yang terjadi didalamnya dapat ditentukan /diketahui dengan pasti.
2. Probabilistik sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat
didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti,
(selalu ada sedikit kesalahan /penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem)
3. Open sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi,
materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat
adaptasi, dapat menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
4. Closed sistem
Sistem fisik dimana sistem yang terjadi tidak
mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan diluar
sistem tersebut.
5. Relatively closed sistem
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup
tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam
operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang didefinisikan dalam
batasan-batasan tertentu.
6. Artifical sistem
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem
ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu
melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada didalamnya.
7. Natural sistem
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
8. Manned sistem
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi
keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara:
·
Sistem manusia-mesin
Sistem yang mengikut sertakan mesin dalam
untuk suatu tujuan
·
Sistem mesin-mesin
Sistem yang secra otomatis dimana manusia
mempunyai tugas untuk memulai dan mengahiri sistem, sementara itu manusia
dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk
melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah
pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin
atau dari tugas-tugas fisik yang berat. Perancangan sistem lebih banyak
menggunakan metode “relative closed dan deterministik sistem”, karena sistem
ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih
mudah diatur dan diawasi.
- Model sistem
a. Model Desentralisasi (Tersebar)
Kelebihan :
·
Penghematan biaya
·
Kemudahan dalam pencadangan saat
terjadi musibah
·
Pengikatan tanggung jawab
terhadap pengeluaran biaya
·
Peningkatan kepuasan pemakai
Kekurangan :
·
Pemborosan dalam tugas
·
Standarisasi bisa tak dicapai
·
Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem komputer
·
Ketidaksesuaian dalam menyediakan
perangkat lunak dan perangkat keras
·
Terbatasnya sumber daya atau
teknisi, seperti kurangnya para ahli untuk mendukung pembuatan keputusan
tersebar dalam sistem informasi
·
Adanya politik yang membatasinya
sehingga tidak sembarang informasi dapat tersebar dengan bebas
b. Model Tersentralisasi (Terpusat)
Kelebihan :
·
Lebih effisien karena terhindar
dari pemborosan dan duplikasi data
·
Pengontrolan sistem lebih mudah
dan dapat diatasi dengan cepat
·
Tidak ada politik yang berhak
mengatur didalamnya sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan baik
·
Tidak membutuhkan para ahli atau
teknisi terlalu banyak
·
Dapat mencapai standarisasi
sistem maupun para teknisi
·
Kemudahan dalam berbagi-pakai
sumber daya sistem informasi
·
Terhindarnya duplikasi data dalam
sistem
·
Dapat menekan biaya kebutuhan
dalam penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras
Kekurangan :
·
Tingginya biaya sumber daya
·
Membutuhkan waktu cukup banyak
untuk mengontrol dan memproses informasi
·
Terbatasnya kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna
·
Menumpuknya pekerjaan pengembang
karena masih menunggu dari banyaknya kebutuhan pengguna
·
Terbatasnya penggunaan atau
rusaknya sistem informasi terpusat yang fatal
·
Buruknya kualitas data dalam
sistem, sehingga pengguna tidak terdorong untuk mengatur data yang ada
·
Tidak fleksibel
·
Ketergantungan dan rentan
terhadap serangan luar
c. Model Client/Server
Kelebihan :
·
Menggunakan sistem terbuka
sehingga bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari
berbagai vendor
·
Sistem tumbuh dengan mudah dan
dapat diperluas secara tak terbatas sehingga mudah untuk memperbarui sistem
·
Menggunakan jaringan mesin-mesin
yang kecil tetapi berdaya guna sehingga jika sebuah mesin macet, bisnis tetap
berjalan
·
Lingkungan operasi client yang
bersifat individual sehingga dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer
yang sesuai kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai
·
Mempunyai workstation sangat
handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah sehingga dapat
meningkatkan keuntungan
Kekurangan :
·
Harus mempertimbangkan sumber
daya yang ada antara client dan server
·
Kecepatan akses data terhadap
database sangat dipertimbangkan
·
Terbatasnya dalam pembiayaan tim
IT untuk mengontrol setiap mesin atau sistem
·
Harus memenuhi fungsi-fungsi
minimum seperti kebutuhan penyimpanan, memory, sistem operasi, dan lain
sebagainya
·
Membutuhkan tenaga ahli jaringan
yang profesional
·
Biaya pemeliharaan sistem,
perbaikan, kebutuhan perangkat, dan lainnya
Sistem informasi
Sistem informasi
adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yan
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Informasi : 1. Fakta 2. Data (5W+H)
Informasi merupakan
hasil dari suatu data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimnya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang
telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan .
Urgensi informasi :
1. Untuk mengambil keputusan
2. Untuk penyusunan perencanaan
3. Untuk pengawasan
4. Untuk evaluasi
5. Untuk perumusan kebijakan


GI GO
Kedudukan sistem
informasi dalam pelaksanaan dakwah yaitu untuk menempati posisi yang signifikan
dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh
data/informasi perkembangan maupun hasil pelaksanaan kegiatan.
Urgensi mengenai karakteristik mad`u:
1. Pesan moral
·
Khatibu an-nas `ala qadri uqulihim
Artinya bagaimana menyesuaikan pesan yang akan
disampaikan sesuai dengan aqlun/pendidikan mad`u.
·
Khatibu an-nas `ala qadri butunihim
Artinya menyesuaikan pesan yang disampaikan
sesuai keadaan ekonomi mad`u.
·
Billisani qawmihi
Artinya menyesuaikan bahasa masyarakat
setempat agar pesan mudah dipahami.
2. Dasar motivasi : apa yang menjadi
dorongan mad`u untuk berubah.
3. Memilih materi
4. Memilih metode
5. Memilih media dan sarana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar