Sabtu, 14 September 2013

catatan perkuliahan

KONSEP SISTEM
  1. Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa latin systema  dan bahasa yunani sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, dimana jika salah satu item tersebut tidak bergerak maka kesatuan tersebut tidak dapat berfungsi dengan efektif.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu:
a.       Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b.      Unsur-unsur terebut merupakan bagian terpadu sitem yang bersangkutan.
c.       Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d.      Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
  1. Karakteristik sistem
Sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu:
a.       Komponen/elemen
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Sistem biasanya dikenal subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan suprasistem.
b.      Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem/subsistem itu sendiri.
c.       Lingkungan luar sistm (environment)
Segala sesuatu diluar dari batasan sistem yang empengaruhi operasi dari suatu sistem disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sisem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya. Sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
d.      Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan. Sehingga sumber-sumber daya mengambil dari subsistem yang satu  ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
e.       Masukan (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut input.
Masukan ini dapat berupa:
·        Masukan perawatan (maintenance input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
f.        Pengolah (proses)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah inputmenjadi output.
g.       Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasi sebagai:
·        Keluaran yang berguna
·        Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan.
h.       Sasaran sistem (objektive) dan tujuan sistem (goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain suatu sasaran atau tujuannya.
  1. Jenis-jenis sistem
1.      Deterministik sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output)yang terjadi didalamnya dapat ditentukan /diketahui dengan pasti.
2.      Probabilistik sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti, (selalu ada sedikit kesalahan /penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem)
3.      Open sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
4.      Closed sistem
Sistem fisik dimana sistem yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan diluar sistem tersebut.
5.      Relatively closed sistem
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang didefinisikan dalam batasan-batasan tertentu.
6.      Artifical sistem
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada didalamnya.
7.      Natural sistem
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
8.      Manned sistem
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara:
·        Sistem manusia-mesin
Sistem yang mengikut sertakan mesin dalam untuk suatu tujuan
·        Sistem mesin-mesin
Sistem yang secra otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengahiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau dari tugas-tugas fisik yang berat. Perancangan sistem lebih banyak menggunakan metode “relative closed dan deterministik sistem”, karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
  1. Model sistem
a.       Model Desentralisasi (Tersebar)
Kelebihan :
·        Penghematan biaya
·        Kemudahan dalam pencadangan saat terjadi musibah
·        Pengikatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
·        Peningkatan kepuasan pemakai
Kekurangan :
·        Pemborosan dalam tugas
·        Standarisasi bisa tak dicapai
·        Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
·        Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
·        Terbatasnya sumber daya atau teknisi, seperti kurangnya para ahli untuk mendukung pembuatan keputusan tersebar dalam sistem informasi
·        Adanya politik yang membatasinya sehingga tidak sembarang informasi dapat tersebar dengan bebas
b.      Model Tersentralisasi (Terpusat)
Kelebihan :
·        Lebih effisien karena terhindar dari pemborosan dan duplikasi data
·        Pengontrolan sistem lebih mudah dan dapat diatasi dengan cepat
·        Tidak ada politik yang berhak mengatur didalamnya sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan baik
·        Tidak membutuhkan para ahli atau teknisi terlalu banyak
·        Dapat mencapai standarisasi sistem maupun para teknisi
·        Kemudahan dalam berbagi-pakai sumber daya sistem informasi
·        Terhindarnya duplikasi data dalam sistem
·        Dapat menekan biaya kebutuhan dalam penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras
Kekurangan :
·        Tingginya biaya sumber daya
·        Membutuhkan waktu cukup banyak untuk mengontrol dan memproses informasi
·        Terbatasnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna
·        Menumpuknya pekerjaan pengembang karena masih menunggu dari banyaknya kebutuhan pengguna
·        Terbatasnya penggunaan atau rusaknya sistem informasi terpusat yang fatal
·        Buruknya kualitas data dalam sistem, sehingga pengguna tidak terdorong untuk mengatur data yang ada
·        Tidak fleksibel
·        Ketergantungan dan rentan terhadap serangan luar
c.       Model Client/Server
Kelebihan :
·        Menggunakan sistem terbuka sehingga bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor
·        Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas sehingga mudah untuk memperbarui sistem
·        Menggunakan jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna sehingga jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan
·        Lingkungan operasi client yang bersifat individual sehingga dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang sesuai kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai
·        Mempunyai workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah sehingga dapat meningkatkan keuntungan

Kekurangan :
·        Harus mempertimbangkan sumber daya yang ada antara client dan server
·        Kecepatan akses data terhadap database sangat dipertimbangkan
·        Terbatasnya dalam pembiayaan tim IT untuk mengontrol setiap mesin atau sistem
·        Harus memenuhi fungsi-fungsi minimum seperti kebutuhan penyimpanan, memory, sistem operasi, dan lain sebagainya
·        Membutuhkan tenaga ahli jaringan yang profesional
·        Biaya pemeliharaan sistem, perbaikan, kebutuhan perangkat, dan lainnya
Sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yan bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Informasi  : 1. Fakta 2. Data (5W+H)
Informasi merupakan hasil dari suatu data dalam suatu  bentuk  yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimnya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan .
Urgensi informasi :
1.      Untuk mengambil keputusan
2.      Untuk penyusunan perencanaan
3.      Untuk pengawasan
4.      Untuk evaluasi
5.      Untuk perumusan kebijakan
Sistem informasi = input              proses            output
GI                                GO
Kedudukan sistem informasi dalam pelaksanaan dakwah yaitu untuk menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil pelaksanaan kegiatan.
Urgensi mengenai karakteristik mad`u:
1.      Pesan moral
·        Khatibu an-nas `ala qadri uqulihim
Artinya bagaimana menyesuaikan pesan yang akan disampaikan sesuai dengan aqlun/pendidikan mad`u.
·        Khatibu an-nas `ala qadri butunihim
Artinya menyesuaikan pesan yang disampaikan sesuai keadaan ekonomi  mad`u.
·        Billisani qawmihi
Artinya menyesuaikan bahasa masyarakat setempat agar pesan mudah dipahami.
2.      Dasar motivasi : apa  yang menjadi dorongan mad`u untuk berubah.
3.      Memilih materi
4.      Memilih metode

5.      Memilih media dan sarana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar