Manajemen Masjid Darul-Ihsan
(Masjid Telkom Bandung)
Masjid
darul ihsan adalah masjid yang yang ada
di salah satu instansi pemerintahan, tepatnya di PT. Telkom Indonesia yang ada
Jl. Japati no. 1 Bandung. Masjid ini menjadi objek observasi kami, selaku mahasiswa
manajamen dakwah universitas islam negeri sunan gunung djati bandung.
Manajemen
adalah penting untuk semua gerakan berhasilnya dari suatu organisai dalam
mencapai tujuannya. Faktor modal, penggunaan teknologi dan informasi
adalah perlu bagi perkembanga dan pembangunan serta pertumbuhan suatu
organisasi, apakah itu bisnis, pemerintah, atau oganisasi kemasyarakatan
lainnya. Tetapi juga faktor kecakapan dan keahlian manusia adalah lebih penting
lagi, sebab tidak ada suatu organisasi dalam mengejar tujuannya bisa bertahan
lama tanpa Manajer atau administrator yang handal. Manajerlah yang menjadi
penentu apakah lembaga-lembaga sosial melayani kita dengan baik atau
mereka justru menyia-nyiakan potensi dan sumber daya yang kita miliki. (Chulk
William) sejauh mana keberahasilan suatu organisai dapat mencapai tujuannya dan
memenuhi tanggung jawab sosialnya, banyak tergantung pada manajernya. Manajer
merupakan suatu jabatan yang sangat penting, tak ada jabatan didalam masyarakat
kita yang lebih penting, dari seorang Manajer (Henry Minzzberg),
orang-orang inilah yang mengatur dan menata aktivitas organisasi dengan
bantuan segala sumber daya untuk mencapai tujuannya, tugas - tugas tertentu
dari kerjasama individu untuk mencapai tujuan masa depan yang lebih baik,
adalah produk lama dan kebudayaan masa silam yang lebih diformulasikan kedalam
bentuk lebih maju dan up to date relevan dengan perkembangan kemajuan zaman.
Masjid
darul ihsan termasuk ke dalam tipe masjid semi formal. Masjid semi formal
merupakan masjid yang tidak terlalu tertata hal manajemennya, juga tidak
terlalu carut marut. Hal ini artinya manajemen yang ada di masjid darul ihsan
pun berada pada pertengahan. Artinya manajemen di masjid ini tidak sempurna,
masih banyak staf-staf yang bekerja ganda. Bahkan yang lebih iris ketua DKM-nya
pun bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas bawahannya. Hal ini dikarenakan
staf-staf di masjid ini tidak konsisten dalam mengemban amanah dari yang maha
kuasa. Ketika terjadi seperti ini maka ketua DKM lah yang harus bertanggung
jawab dalam meng-handle semua pekerjaan. Itulah yang kami dapatkan ketika
wawancara dengan muadzin masjid Darul Ihsan Telkom Bandung (Bpk. Dedi Mulyana).
Terlihat
banyak kursi kosong yang ada dalam kantor masjid Darul Ihsan. Hal ini
meniunjukan bahwa di masjid itu terjadi job desc ganda. Hal 

Adapun
tentang estapeta kepengurusan masjid darul ihsan ini adalah mengikuti prosedur
perusahaan dan sebagaimana karyawan yang lain. “Biasanya sekitar empat atau
lima tahun terjadi pergantian pengurus”, ujar muadzin yang kami wawancarai.
Tapi walaupun begitu tetap saja banyak pengurus yang keluar masuk seenaknya.
Manajemen
masjid ini berada di bawah pengawasan MSDM perusahaan. Rekruitmen pengurusnya
pun di seleksi langsung oleh bagian HRD perusahaan. Termasuk juga kebijakan
yang di ambil harus berdasarkan persetujuan dari pihak MSDM perusahaan.
Masjid
di sini memang benar-benar di arahkan untuk memotivasi para karyawan agar
mereka bisa bekerja secara ikhlas, tidak hanya berorientasi pada fiansial saja,
akan tetapi mereka di didik supaya menjadi manusia yang tangguh dalam hal
keimanan terhada tuhan yang maha esa. Selain itu masjid darul ihsan juga tidak
hany di fokuskan untuk karyawan tapi juga untuk masyarakat umum yang mau ikut
pembinaan di masjid ini.

Meski
manajemennya belum sempurna, tapi dalam hal sarana dan prasarana sudah cukup
bagus. Misalnya kamar mandi, tempat wudhu, perpustakaan, ruang rapat, dsb.
Kegiatan-kegiatan
dalam masjid
- Pengajian rutin
Pengajian ini di ikuti oleh jama`ah masjid khususnya karyawan telkom dan
masyarakat umum, adapun pengajian rutin ini di isi dengan pengajian kitab
riyadus shalihin yang dilaksanakan dengan jadwal yang telah ditentukan, selain
itu juga ada peembinaan khusus berupa ceramah yang di isi oleh penceramah dari
dalam perusahaan maupun penceramah dari luar perusahaan yang di panggil secara
khusus oleh DKM untuk pembinaan jama`ah masjid, adapun jadwal pelaksanaan
pengajian rutin dilaksanakan pada hari senin,kamis ba`da zuhur dan selasa pagi dan pengajian perbulan yang dilaksanakan
sebualn sekali dengan tema-tema yang telah disusun oleh pengurus DKM pada silabus pengajian tentunya diluar
jam kerja karyawan .
Ada juga pembinaan bahasa arab yang dilaksanakan pada selasa pagi yang
diikuti pula oleh karyawan dan masyarakat umum, selain pengajian kitab dan
ceramah ada juga pengajian kesehatan pada hari rabu.
Semua kegiatan ini bertujuan agar bagaimana kegiatan ini dapat berdampak
pada karyawan dan materi yang disampaikan dapat tertransvormasi kepada
karyawan.
- Bedah buku
- Tadarus al-qur`an
Tadarus al-qur`an dilaksanakan secara rutin setelah shalat fardlu,
pembacaan al-qur`an dibaca secara jama`i yang dipimpin oleh imam shalat. Ayat
dibaca secara tartib dan tartil. Tadarus al-qur`an ini bertujuan agar para
karyawan mempunyai ketenangan spiritual dalam diri mereka sehingga dengan
pembacaan ayat al-qur`an dapat mendobrak kejenuhan ketika mereka bekerja.
- Pesantren kilat
Kegiatan ini di laksanakan pada bulan ramadhan yang di ikuti oleh
masyarakat umum. Dlam acara ini biasanya peserta di ambil dari anak-anak
masyarakat umum yang di dalam nya ada kegiatan pengajaran BTQ, bahasa arab dll.
- Festival
Festival ini dikuti oleh majis
ta’lim majlis ta’lim se-Jawa Barat , festival ini berupa lomba pembacaan barjanji
dan qasidah burdah selain itu perlombaan syarhil Quran, dan muratal
Quran.
- Bazar buku
Bazar buku ini dilaksanakan di pelataran masjid, namun pada kegiatan ini
DKM hanya menyiapkan tempat untuk pelaksanaannya di jalankan oleh staf yang terpisah.
- Bakti sosial dan donor darah
Baksos dan donor darah ini merupakan legiatan sosial yang di selenggarakan
untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Semua kegiatan ini berujuan tidak lain untuk pembinaan karakter positif
terhadap karyawan, sesuai dengan visi masjid tersebut yaitu “masjid sebagai
pusat pembinaan karakter” yang mempunyai slogan 3S yaitu solid dengan arti
menjaga ukhwah, Speed yaitu
berlomba-lomba dalam kebaikan dan Smart yang bermakna cerdas dalam spiritual.
Maksudnya mencetak karyawan yang berkarakter menjaga ukhwah sesama muslim dan
senang berlomba dalam kebaikan serta cerdas dalam spiritual.
Kesimpulan
Manajemen
adalah penting untuk semua gerakan berhasilnya dari suatu organisai dalam
mencapai tujuannya. Manajer
merupakan suatu jabatan yang sangat penting, tak ada jabatan didalam masyarakat
kita yang lebih penting, dari seorang Manajer (Henry Minzzberg),
orang-orang inilah yang mengatur dan menata aktivitas organisasi dengan
bantuan segala sumber daya untuk mencapai tujuannya, tugas - tugas tertentu
dari kerjasama individu untuk mencapai tujuan masa depan yang lebih baik.
Masjid
darul ihsan termasuk ke dalam tipe masjid semi formal. Masjid semi formal
merupakan masjid yang tidak terlalu tertata hal manajemennya, juga tidak
terlalu carut marut. Artinya manajemen di masjid ini tidak sempurna, masih
banyak staf-staf yang bekerja ganda. Bahkan yang lebih iris ketua DKM-nya pun
bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas bawahannya. Hal ini dikarenakan
staf-staf di masjid ini tidak konsisten dalam mengemban amanah dari yang maha
kuasa. Meski manajemennya belum sempurna, tapi dalam hal sarana dan prasarana
sudah cukup bagus. Misalnya kamar mandi, tempat wudhu, perpustakaan, ruang
rapat, dsb.
Saran
1.
Diharapkan kepada manajer
sumber daya manusia untuk
lebih tegas
memberikan tugas kepada staf-staf.
2.
Diharapkan kepada staf-staf lebih bertanggung jawab lagi
terhadap tugas yang diembannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar