Jumat, 06 September 2013

observasi manajemen masjid telkom bandung

Manajemen Masjid Darul-Ihsan (Masjid Telkom Bandung)
Masjid darul ihsan adalah masjid yang yang  ada di salah satu instansi pemerintahan, tepatnya di PT. Telkom Indonesia yang ada Jl. Japati no. 1 Bandung. Masjid ini menjadi objek observasi kami, selaku mahasiswa manajamen dakwah universitas islam negeri sunan gunung djati bandung.
Manajemen adalah penting untuk semua gerakan berhasilnya dari suatu organisai dalam mencapai tujuannya. Faktor modal, penggunaan teknologi dan informasi adalah perlu bagi perkembanga dan pembangunan serta pertumbuhan suatu organisasi, apakah itu bisnis, pemerintah, atau oganisasi kemasyarakatan lainnya. Tetapi juga faktor kecakapan dan keahlian manusia adalah lebih penting lagi, sebab tidak ada suatu organisasi dalam mengejar tujuannya bisa bertahan lama tanpa Manajer atau administrator yang handal. Manajerlah yang menjadi penentu apakah lembaga-lembaga sosial  melayani kita dengan baik atau mereka justru menyia-nyiakan potensi dan sumber daya yang kita miliki. (Chulk William) sejauh mana keberahasilan suatu organisai dapat mencapai tujuannya dan memenuhi tanggung jawab sosialnya, banyak tergantung pada manajernya. Manajer merupakan suatu jabatan yang sangat penting, tak ada jabatan didalam masyarakat kita yang lebih penting, dari seorang Manajer (Henry Minzzberg),  orang-orang inilah yang mengatur dan menata aktivitas organisasi dengan bantuan segala sumber daya untuk mencapai tujuannya, tugas - tugas tertentu dari kerjasama individu untuk mencapai tujuan masa depan yang lebih baik, adalah produk lama dan kebudayaan masa silam yang lebih diformulasikan kedalam bentuk lebih maju dan up to date relevan dengan perkembangan kemajuan zaman.
Masjid darul ihsan termasuk ke dalam tipe masjid semi formal. Masjid semi formal merupakan masjid yang tidak terlalu tertata hal manajemennya, juga tidak terlalu carut marut. Hal ini artinya manajemen yang ada di masjid darul ihsan pun berada pada pertengahan. Artinya manajemen di masjid ini tidak sempurna, masih banyak staf-staf yang bekerja ganda. Bahkan yang lebih iris ketua DKM-nya pun bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas bawahannya. Hal ini dikarenakan staf-staf di masjid ini tidak konsisten dalam mengemban amanah dari yang maha kuasa. Ketika terjadi seperti ini maka ketua DKM lah yang harus bertanggung jawab dalam meng-handle semua pekerjaan. Itulah yang kami dapatkan ketika wawancara dengan muadzin masjid Darul Ihsan Telkom Bandung (Bpk. Dedi Mulyana).
Terlihat banyak kursi kosong yang ada dalam kantor masjid Darul Ihsan. Hal ini meniunjukan bahwa di masjid itu terjadi job desc ganda. Hal Description: D:\PHOTOS\MANAJEMEN DAKWAH\MD_B\P070513_16.59.jpg


Adapun tentang estapeta kepengurusan masjid darul ihsan ini adalah mengikuti prosedur perusahaan dan sebagaimana karyawan yang lain. “Biasanya sekitar empat atau lima tahun terjadi pergantian pengurus”, ujar muadzin yang kami wawancarai. Tapi walaupun begitu tetap saja banyak pengurus yang keluar masuk seenaknya.
Manajemen masjid ini berada di bawah pengawasan MSDM perusahaan. Rekruitmen pengurusnya pun di seleksi langsung oleh bagian HRD perusahaan. Termasuk juga kebijakan yang di ambil harus berdasarkan persetujuan dari pihak MSDM perusahaan.
Masjid di sini memang benar-benar di arahkan untuk memotivasi para karyawan agar mereka bisa bekerja secara ikhlas, tidak hanya berorientasi pada fiansial saja, akan tetapi mereka di didik supaya menjadi manusia yang tangguh dalam hal keimanan terhada tuhan yang maha esa. Selain itu masjid darul ihsan juga tidak hany di fokuskan untuk karyawan tapi juga untuk masyarakat umum yang mau ikut pembinaan di masjid ini. 
Meski manajemennya belum sempurna, tapi dalam hal sarana dan prasarana sudah cukup bagus. Misalnya kamar mandi, tempat wudhu, perpustakaan, ruang rapat, dsb.

Kegiatan-kegiatan dalam masjid
  1. Pengajian rutin
Pengajian ini di ikuti oleh jama`ah masjid khususnya karyawan telkom dan masyarakat umum, adapun pengajian rutin ini di isi dengan pengajian kitab riyadus shalihin yang dilaksanakan dengan jadwal yang telah ditentukan, selain itu juga ada peembinaan khusus berupa ceramah yang di isi oleh penceramah dari dalam perusahaan maupun penceramah dari luar perusahaan yang di panggil secara khusus oleh DKM untuk pembinaan jama`ah masjid, adapun jadwal pelaksanaan pengajian rutin dilaksanakan pada hari senin,kamis ba`da zuhur dan selasa  pagi dan pengajian perbulan yang dilaksanakan sebualn sekali dengan tema-tema yang telah disusun oleh pengurus  DKM pada silabus pengajian tentunya diluar jam kerja karyawan .
Ada juga pembinaan bahasa arab yang dilaksanakan pada selasa pagi yang diikuti pula oleh karyawan dan masyarakat umum, selain pengajian kitab dan ceramah ada juga pengajian kesehatan pada hari rabu.
Semua kegiatan ini bertujuan agar bagaimana kegiatan ini dapat berdampak pada karyawan dan materi yang disampaikan dapat tertransvormasi kepada karyawan.
  1. Bedah buku
  2. Tadarus al-qur`an
Tadarus al-qur`an dilaksanakan secara rutin setelah shalat fardlu, pembacaan al-qur`an dibaca secara jama`i yang dipimpin oleh imam shalat. Ayat dibaca secara tartib dan tartil. Tadarus al-qur`an ini bertujuan agar para karyawan mempunyai ketenangan spiritual dalam diri mereka sehingga dengan pembacaan ayat al-qur`an dapat mendobrak kejenuhan ketika mereka bekerja.
  1. Pesantren kilat
Kegiatan ini di laksanakan pada bulan ramadhan yang di ikuti oleh masyarakat umum. Dlam acara ini biasanya peserta di ambil dari anak-anak masyarakat umum yang di dalam nya ada kegiatan pengajaran BTQ, bahasa arab dll.
  1. Festival
Festival ini dikuti oleh  majis ta’lim majlis ta’lim se-Jawa Barat , festival ini berupa lomba pembacaan barjanji dan qasidah burdah selain itu perlombaan syarhil Quran, dan muratal Quran.
  1. Bazar buku
Bazar buku ini dilaksanakan di pelataran masjid, namun pada kegiatan ini DKM hanya menyiapkan tempat untuk pelaksanaannya di jalankan oleh staf  yang terpisah.
  1. Bakti sosial dan donor darah
Baksos dan donor darah ini merupakan legiatan sosial yang di selenggarakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Semua kegiatan ini berujuan tidak lain untuk pembinaan karakter positif terhadap karyawan, sesuai dengan visi masjid tersebut yaitu “masjid sebagai pusat pembinaan karakter” yang mempunyai slogan 3S yaitu solid dengan arti menjaga ukhwah, Speed  yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan dan Smart yang bermakna cerdas dalam spiritual. Maksudnya mencetak karyawan yang berkarakter menjaga ukhwah sesama muslim dan senang berlomba dalam kebaikan serta cerdas dalam spiritual.

Kesimpulan
Manajemen adalah penting untuk semua gerakan berhasilnya dari suatu organisai dalam mencapai tujuannya. Manajer merupakan suatu jabatan yang sangat penting, tak ada jabatan didalam masyarakat kita yang lebih penting, dari seorang Manajer (Henry Minzzberg),  orang-orang inilah yang mengatur dan menata aktivitas organisasi dengan bantuan segala sumber daya untuk mencapai tujuannya, tugas - tugas tertentu dari kerjasama individu untuk mencapai tujuan masa depan yang lebih baik.
Masjid darul ihsan termasuk ke dalam tipe masjid semi formal. Masjid semi formal merupakan masjid yang tidak terlalu tertata hal manajemennya, juga tidak terlalu carut marut. Artinya manajemen di masjid ini tidak sempurna, masih banyak staf-staf yang bekerja ganda. Bahkan yang lebih iris ketua DKM-nya pun bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas bawahannya. Hal ini dikarenakan staf-staf di masjid ini tidak konsisten dalam mengemban amanah dari yang maha kuasa. Meski manajemennya belum sempurna, tapi dalam hal sarana dan prasarana sudah cukup bagus. Misalnya kamar mandi, tempat wudhu, perpustakaan, ruang rapat, dsb.

Saran
1.      Diharapkan kepada manajer  sumber daya manusia untuk lebih tegas
 memberikan tugas kepada staf-staf.
2.      Diharapkan kepada staf-staf lebih bertanggung jawab lagi terhadap tugas yang diembannya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar