NAMA : NURUL
`AINI
NIM :
1211403046
Jur/Smt :
MD/V/B
Peranan Sistem Informasi dalam Organisasi
dan manajemen
·
Penerapan sistem informasi berdasarkan komputer
dapat mempengaruhi struktur organisasi,
motivasi dalam organisasi, manajemen, dan pengambilan keputusan.
·
Fungsi manajemen antara lain: perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf pengkoordinasian, pengarah dan pengendalian.
·
Dalam menjalankan fungsi manajemen, manajer terlibat
dalam membentuk kegiatan yang berhubungan dengan (1) penstrukturan, (2) pengambilan
keputusan, dan (3) interaksi manusia
Sistem
informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi manajemen yang dilakukan
oleh suatu organisasi. Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
1.
Tahap
perencanaan adalah tahap awal dari suatu operasi dalam manajemen suatu
organisasi. Dalam tahap ini, organisasi tersebut merumuskan segala sesuatu
tentang operasi yang akan dilakukannya, diantaranya adalah : nama operasi,
jenis operasi, tujuan operasi, metode operasi, dll.
2.
Tahap berikutnya
yaitu tahap pengorganisasian. Dalam tahap ini, organisasi merencanakan teknis
pelaksanaan operasi yang akan dilakukan, pembiayaan, sumber daya yang
dibutuhkan, penjadwalan, dll. Dalam beberapa literatur, tahap pengorganisasian
ini dimasukkan dalam tahap perencanaan.
3.
Selanjutnya
adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini semua rencana operasi dan
pengorganisasian yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan. Semua kegiatan
yang terkait dengan pelaksanaan operasi dicatat, disimpan, dan diorganisasikan
untuk keperluan evaluasi hasil operasi.
4.
Tahap yang
terakhir adalah tahap pengendalian. Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan operasi, apakah operasi yang
berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Hasil pelaksanaan operasi dilaporkan
untuk keperluan evaluasi dan pengambilan keputusan berikutnya.
Peranan
sistem informasi dalam mendukung operasi dalam suatu organisasi adalah untuk
mencatat, menyimpan, dan mengorganisasikan semua data yang terkait dengan
operasi tersebut, serta mengolah data-data tersebut menjadi informasi yang
dapat dilaporkan pada pihak-pihak yang membutuhkannya.
Selain
itu dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu manajemen
tingkat bawah, menengah, dan tingkat atas. Manajemen tingkat bawah menangani
masalah-masalah transaksi dan membuat laporan rutin. Sistem informasi yang
digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem pemrosesan transaksi.
Sistem pemrosesan transaksi ini hanya dapat melakukan pencatatan dan
penyimpanan transaksi-transaksi yang terjadi, dan membuat laporan sehubungan
dengan transasksi-transaksi tersebut.
Manajemen
tingkat menengah mengangani masalah-masalah yang memerlukan pengambilan
keputusan dalam suatu bagian / departemen dalam organisasi tersebut. Sistem
informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi
manajemen. Sistem informasi manajemen ini tidak dapat digunakan untuk entry
data transaksi, karena untuk keperluan ini sudah dilakukan oleh sistem
pemrosesan transaksi. Sistem informasi manajemen dibekali dengan berbagai
kemampuan untuk mengolah data-data transaksi sehingga dapat menghasilkan
laporan-laporan yang berisi informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.
Manajemen
tingkat atas menangani masalah-masalah strategis secara menyeluruh yang
melibatkan berbagai departemen yang ada dalam organisasi tersebut. Sistem
informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi
eksekutif. Sistem informasi eksekutif diberi hak untuk mengakses
informasi-informasi yang ada pada semua departemen dalam organisasi tersebut,
sehingga dengan informasi-informasi tersebut manajemen tingkat atas dapat
mengambil keputusan dengan tepat.
Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Kegiatan Dakwah
Sebelum melakukan kegiatan dakwah terlebih dahulu organisasi
dakwah sebut saja panitia menyiapkan perencanaan melalui peta dakwah yang
didalamnya meliputi.
a)
Lokasi
b)
Keadaan masyarakat/lingkungan setempat
c)
Keadaan ekonomi
d)
Pendidikan
e)
Budaya
f)
Bahasa
Data tersebut diperoleh melalui beberapa media
diantaranya :
a)
Elektronik
b)
Massa
c)
Observasi langsung atau bertanya kepada masyarakat
Untuk mengetahui kebenaran data yang di terima dari
beberapa media, maka panitia mengutus beberapa orang untuk melakukan
observasi ke lokasi target tersebut.
Setelah itu hasil informasi yang didapat dikaji, barulah tahap selanjutnya
yaitu pengorganisasian untuk menentukan;
a)
Da`i yang sesuai dengan keadaan masyarakat setempat
b)
Materi
c)
Metode
d)
Sarana
e)
Biaya yang dibutuhkan
f)
Waktu kegiatan dakwah
Informasi yang diterima disimpan untuk bahan evaluasi
yang nantinya bisa dilihat berhasil atau tidaknya kegiatan dakwah tersebut.
Setelah data yang diterima telah diproses maka barulah
pelaksanaan kegiatan dakwah. Dlam pelaksanaan kegiatan di lakukan pengawasan
dan pengendalian apakah pelaksanaan kegiatan dakwah itu sesuai dengan informasi
yang diterima dan sesuai dengan rencana yang ditelah dibuat atau malah
sebaliknya.
Seusai pelaksanaan kegiatan maka tahap selanjutnya yaitu
evaluasi kegiatan dengan melihat data yang disimpan. Dari evaluasi tersebut
maka akan diambil keputusan apakah tujuan kegiatan tersebut terlaksana dan
realisasikan ataukah tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar